A. UPAYA PEMECAHAN MASALAH KONFLIK DAN KEKERASAN MELALUI INTEGRASI DAN REINTEGRASI SOSIAL
1. INTEGRASI SOSIAL
Menurut KBBI, Integrasi diartikan sebagai pembauran hingga menjadi kesatuan, sedangkan Sosial mengindikasikan bahwa proses integrasi ditujukan pada masyarakat / kelompok yang sifatnya luas, bukan pada individu. Mengingat integrasi merupakan sebuah proses, jika proses yang ditujukan untuk menciptakan integrasi sosial berhasil maka dapat dikatakan masyarakat terintegrasi dengan baik. Untuk itu, dibutuhkan faktor, syarat, dan aktor yang mendukung terciptanya integrasi sosial.
A). Syarat Terbentuknya Integrasi Sosial
- anggota masyarakat sadar bahwa mereka saling memenuhi kebutuhan mereka.
- masyarakat menciptakan kesepakatan (konsensus) mengenai norma dan nilai sosial.
- norma dan nilai sosial berlaku lama, tidak mudah berubah, dijalankan secara konsisten.
B). Proses Terwujudnya Integrasi Sosial
- Konflik Menuju Akomodasi
Usaha manusia untuk meredakan pertikaian atau konflik dalam mencapai kestabilan
- Akomodasi Menuju Kerja Sama
Akomodasi mencerminkan upaya kerja sama untuk menyelesaikan masalah baik internal (antarpihak yang terlibat konflik) maupun eksternal (melibatkan pihak lain untuk melakukan akomodasi). Kerja sama terbentuk karena adanya kesadaran bersama dengan membuat kesepakatan untuk mencapai tujuan yang diinginkan.
- Kerja Sama Menuju Koordinasi
Adanya kesadaran dalam kerja sama dapat menumbuhkan koordinasi. Pelaksanaan koordinasi hendaknya mengedepankan kerja sama supaya terarah dan sejalan tujuan yang ingin dicapai. Pada tahap ini, baik antarpihak yang terlibat konflik maupun pihak ketiga yang membantu penyelesaian konflik sadar melakukan proses integrasi.
- Koordinasi Menuju Asimilasi
Proses asimilasi merupakan proses mengurangi perbedaan antarindividu atau kelompok untuk memperkuat kesatuan dan memperhatikan kepentingan ataupun tujuan bersama. Asimilasi terjadi melalui dua tahapan, yaitu pertama, adanya perubahan nilai budaya pada tiap-tiap kelompok dan
kedua, terjadi penerimaan cara hidup yang baru.
C). Sifat Integrasi Sosial
- Integrasi normatif
Yaitu integrasi yang terbentuk karena terdapat kesepakatan nilai, norma, cita-cita bersama, dan rasa solidaritas antaranggota.
- Integrasi fungsional
Yaitu integrasi yang terbentuk karena adanya ketergantungan antarkelompok masyarakat.
- Integrasi koersif
Yaitu integrasi yang terbentuk karen adanya paksaan dari pihak-pihak yang memiliki kekuasaan dengan menggunakan lembaga sosial. Adapun makna dari pemaksaan memiliki tiga sifat berikut.
a. Legitimate, yaitu pemaksaan yang
masyarakat.
b. Legal, yaitu pemaksaan yang
disahkan oleh hukum.
c. Naked power, yaitu pemaksaan
secara tidak resmi.
D). Faktor Pendorong Integrasi Sosial
- besar kecilnya kelompok
- homogenitas kelompok
- aktivitas komunikasi
- mobilitas geografi
Konten ini telah tayang di Kompasiana.com dengan judul "Pemecahan Masalah Konflik dan Kekerasan dalam Masyarakat", Klik untuk baca:
https://www.kompasiana.com/amandameiliya/5e778145097f360a1150d522/pemecahan-masalah-konflik-dan-kekerasan-dalam-masyarakat
0 komentar:
Posting Komentar